nama saya farida agustia ningrum, just call me farida. Disini saya belajar menjadi seorang penulis walau hanya sekedar posting tugas-tugas sekolah saya.. semoga postingan saya bisa membantu teman-teman dalam mengerjakan tugas sekolah dengan hanya copy paste.. :D
12 Desember 2014
ringkasan APBD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN ANGGARAN 2012 DAN 2013 Beserta analisis nya
RINGKASAN APBD PROVINSI NUSA TENGGARA
BARAT
|
||||
TAHUN ANGGARAN 2012 (PERUBAHAN) DAN 2013
|
||||
NOMOR URUT
|
URAIAN
|
TAHUN ANGGARAN
|
||
2012 (PERUBAHAN)
|
2013
|
|||
1
|
PENDAPATAN
|
2.370.407.070.900
|
2.492.621.737.000
|
|
1.1
|
PENDAPATAN ASLI DAERAH
|
793.714.971.650
|
802.468.768.900
|
|
1.1.1
|
Pendapatan Pajak Daerah
|
555.167.750.000
|
612.034.685.000
|
|
1.1.2
|
Hasil Retribusi Daerah
|
15.590.867.220
|
15.456.170.000
|
|
1.1.3
|
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
|
88.891.339.800
|
68.165.340.000
|
|
1.1.4
|
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
|
134.065.014.630
|
106.812.573.900
|
|
1.2
|
DANA PERIMBANGAN
|
1.099.602.699.250
|
1.187.576.718.000
|
|
1.2.1
|
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
|
236.658.644.250
|
270.816.002.000
|
|
1.2.2
|
Dana Alokasi Umum
|
809.617.715.000
|
859.353.026.000
|
|
1.2.3
|
Dana Alokasi Khusus
|
53.326.340.000
|
57.407.690.000
|
|
1.3
|
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
|
477.089.400.000
|
502.576.250.100
|
|
1.3.1
|
Pendapatan Hibah
|
15.195.000.000
|
38.681.850.100
|
|
1.3.2
|
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
|
461.894.400.000
|
463.894.400.000
|
|
2
|
BELANJA
|
2.364.438.870.749
|
2.488.708.881.000
|
|
2.1
|
BELANJA TIDAK LANGSUNG
|
1.462.938.528.069
|
1.688.446.596.600
|
|
2.1.1
|
Belanja Pegawai
|
477.895.829.700
|
523.406.978.500
|
|
2.1.3
|
Belanja Subsidi
|
250.000.000
|
250.000.000
|
|
2.1.4
|
Belanja Hibah
|
584.163.987.288
|
744.490.399.100
|
|
2.1.5
|
Belanja Bantuan Sosial
|
115.037.573.864
|
81.689.084.000
|
|
2.1.6
|
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes
|
195.501.620.900
|
263.400.135.000
|
|
2.1.7
|
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kab/Kota, Pemdes dan Partai
Politik
|
75.588.910.000
|
65.210.000.000
|
|
2.1.8
|
Belanja Tidak Terduga
|
14.500.606.317
|
10.000.000.000
|
|
2.2
|
BELANJA LANGSUNG
|
901.500.342.680
|
800.262.284.400
|
|
2.2.1
|
Belanja Pegawai
|
79.180.451.211
|
80.754.072.030
|
|
2.2.2
|
Belanja Barang dan Jasa
|
402.010.812.297
|
344.815.529.600
|
|
2.2.3
|
Belanja Modal
|
420.309.079.172
|
374.692.682.770
|
|
SURPLUS/ (DEFISIT)
|
5.968.200.151
|
3.912.856.000
|
||
3
|
PEMBIAYAAN
|
|||
3.1
|
PENERIMAAN PEMBIAYAAN
|
38.031.799.849
|
17.694.889.000
|
|
3.1.1
|
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
|
17.031.799.849
|
17.694.889.000
|
|
3.1.2
|
Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman
|
21.000.000.000
|
||
3.2
|
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
|
44.000.000.000
|
21.607.745.000
|
|
3.2.1
|
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
|
44.000.000.000
|
21.607.745.000
|
|
PEMBIAYAAN NETTO
|
(5.968.200.151)
|
(3.912.856.000)
|
||
Membandingkan antara APBD Nusa Tenggara
Barat tahun 2012 dengan 2013
Tahun 2013
Pendapatan daerah = 2.370.407.070.900
Belanja daerah = 2.364.438.870.749 -
5.968.200.151 surplus
Pembiayaan = 82.031.799.849 -
-76.063.599.698 defisit
Dalam pembiayaan ditemukan
penyertaan modal (ivestasi) pemerintah daerah
Akan tetapi
dalam pasal 56 ayat (1) dan ayat (2) pemendagri 13/2006 dinyatakan bahwa
surplus APBD terjadi apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih
besar dari anggran belanja daerah. Dan ayat (2) dalam hal APBD diperkirakan
surplus, diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman
kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belanja
peningkatan jaminan sosial.
Dalam hal APBD
diperkirakan surplus, diutamakan untuk penyertaan modal (investasi) daerah.
Artinya bahwa penyertaan modal itu bukan suatu program/kegiatan (tidak dalam
jenis belanja dalam struktur APBD) dan “jika diperkirakan tidak surplus” (tidak
adanya selisih lebih anggaran pendapatan-anggaran belanja) maka pemda tidak
boleh investasi.
Tahun 2014
Pendapatan daerah = 2.492.621.737.000
Belanja daerah = 2.488.708.881.000 -
3.912.856.000 surplus
Pembiayaan = 39.302.634.000 -
-35.389.778.000 defisit
Dalam pembiayaan ditemukan
penyertaan modal (ivestasi) pemerintah daerah
Akan tetapi
dalam pasal 56 ayat (1) dan ayat (2) pemendagri 13/2006 dinyatakan bahwa
surplus APBD terjadi apabila anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih
besar dari anggran belanja daerah. Dan ayat (2) dalam hal APBD diperkirakan
surplus, diutamakan untuk pembayaran pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, pemberian pinjaman
kepada pemerintah pusat/pemerintah daerah lain dan/atau pendanaan belanja
peningkatan jaminan sosial.
Dalam hal APBD
diperkirakan surplus, diutamakan untuk penyertaan modal (investasi) daerah.
Artinya bahwa penyertaan modal itu bukan suatu program/kegiatan (tidak dalam
jenis belanja dalam struktur APBD) dan “jika diperkirakan tidak surplus” (tidak
adanya selisih lebih anggaran pendapatan-anggaran belanja) maka pemda tidak
boleh investasi.
KESIMPULAN
APBD NTB Tahun
2012 dan 2013 mengalami defisit dimana muncul pengeluaran pembiayaan daerah
yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Hal ini
dikarenakan pemerintah mengalokasikan dananya kedalam penyertaan modal
pemerintah daerah. Mungkin hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan perekonomian daerah
Teken in op:
Plasings (Atom)