A. Faktor-faktor
Penyebab Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan
dapat terjadi secara alami maupun disebabkan oleh kegiatan manusia.
1.
Perubahan Lingkungan Secara Alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan
abiotikmeliputi bencana alam, contohnya gempa bumi, letusan gunung berapi,
banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami. Bencana alam
tesebut dapat mengubah lahan pertanian menjadi danau, kawasan yang telah
tertata menjadi porak-poranda, dan menyebabkan terputusnya rantai makanan
akibat menurunnya populasi suatu jenis makhluk hidup yang menunjukkan bahwa
keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
2.
Perubahan Lingkungan yang disebabkan oleh Kegiatan Manusia
Dibanding komponen biotik
lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi
terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan
teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang
memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang
diinginkan tanpa memedulikan bahwa ulah manusia tersebut dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mengakibatkan
perubahan lingkungan :
a. Penebangan
dan Pembakaran Hutan
b. Penggunaan
bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
c. Eksploitasi
sumber daya laut
d. Perpindahan
penduduk
e. Penggunaan
kendaraan bermotor
f. Perburuan
liar
g. Perusakan
terumbu karang
B.
Dampak Perubahan Lingkungan yang
Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem
1.
Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka
lahan pertanian, pemukiman, serta mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam
membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan
menjadi gundul. Beberapa populasi tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa
hewan yang masih hidup kehilangan tempat tinggal. Mereka pun harus mengungsi
untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang menuntut mereka untuk mampu
beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hewan yang tidak mampu beradaptasi pun
akan mati. Selain itu, hutan yang gundul tidak mampu menahan dan menyimpan air
sehingga daerah menjadi tandus, bahkan rawan bencana alam seperti tanah longsor
dan banjir. Keseimbangan ekosistem pun terganggu
2.
Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Manusia menggunakan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga, pertanian,
maupun industri. Salah satunya adalah penggunaan detergen sebaga bahan
pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi
jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Busa detergen akan menutupi permukaan
perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses
fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan
makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air akan menyebabkan persediaan
oksigen menjadi berkurang sehingga hewan air yang kekurangan oksigen ikut mati.
Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk
memberantas hama tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih
menguntungkan. Keadaan-keadaan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan
ekosistem.
3.
Eksploitasi sumber daya laut
Dilakukannya eksploitasi sumber daya alam secara intensif terkadang mengarah kepada over ekploitasi. Ketika
pemanfaatan lebih besar dari pada ketersediaan maka akan terjadi pemanfaatan
yang berlebihan. Salah satu sumber daya laut yang telah diekploitasi secara
berlebihan adalah sumber daya perikanan. Meskipun secara keseluruhan sumber
daya perikan laut baru dimanfaatkan sekitar 38 % dari total potensinya, namun
di wilayah perairan yang padat penduduk dan padat industri menunjukkan bahwa
beberapa stok sumber daya perikanan telah mengalami kondisi tangkap lebih
(overfishing) dan jumlahnya semakin menurun.
Eksploitasi sumber daya laut ini umumnya berupa kegiatan pengeboran minyak
di laut. Kegiatan ini dapat menyebabkan pencemaran apabila terjadi kebocoran
sehingga menyebabkan minyak mencemari laut. Sinar matahari yang dibutuhkan
dalam proses fotosintesis tanaman air akan terhalang oleh minyak yang menutupi
permukaan. Sehingga jumlah oksigen berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas.
Hal ini akan mengganggu ekosistem laut.
4.
Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang di datangi menjadi sangat
padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu terbentuknya
pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan
pencemaran lingkungan semakin meningkat sehingga dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem
5.
Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik itu
bensin maupun solar. Namun pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan polusi
udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida sehingga bumi
menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang sulit beradaptas.
Beberapa diantara mereka akan mati sehingga akan mengganggu keseimbangan
ekosistem.
6.
Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan
dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan kelangkaan hewan
dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan
kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu
7.
Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah
membuat sebagian kalangan mengambilnya
untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang.
Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terbentuk
kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi
terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah. Perburuan Liar
C.
Tujuan dan upaya pengelolaan
lingkungan
Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu
untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksnaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidup. Adapun tujuan pengelolaan lingkungan antara lain
:
a) Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tjuan membangun manusia seutuhnya
b) Mewujudkan
manusia sebagai pembina lingkungan
c) Mengendalikan
pemanfaat sumber daya secara bijaksana
d) Melaksanakan
pembangungan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan
mendatang
e) Melindungi
negara terhadap dampak di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan
Berdasarkan tujuan tersebut,
maka beberapa upaya pengelolaan
lingkungan yang dapat dilakukan, antara lain :
a) Melakukan
perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang
b) hutan
secara selektif, melakukan reboisasi yang berfungsi sebagai penahan
c) angin
dan pengikat tanah, mencegah terjadinya
d) kebakaran
hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain.
e) Menggunakan
pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
f) Mengolah
limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
g) Tidak
membuang sampah sembarangan.
h) Melakukan
proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
i) Melindungi
dan mengembangkan hewan dan tumbuhan, khususnya hewan dan tumbuhan yang langka.
Perlindungan tersebut dapat melalui suka margasatwa, cagaralam, taman nasional,
dll, serta membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan melalui sebuah tempat
penangkaran
j) Melakukan
konservasi tanah dan air
k) Larangan
internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melindungi habitat
alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
l) Larangan
produksi dan penggunaan chlorofluorocarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat
membuat ozon berlubang.
D. KESIMPULAN
A. Faktor-faktor
perubahan lingkungan meliputi faktor perubahan lingkungan secara alami dan
faktor perubahan lingkungan karena ulah manusia
B. Dampak
yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan diantaranya mengganggu keseimbangan
ekosistem, merugikan manusia, mengakibatkan punahnya berbagai makhluk hidup,
dan lain-lain
C. Salah
satu prinsip etika lingkungan yaitu manusia hendaknya selalu berupaya untuk
menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.
D. Salah
satu tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan pemanfaatan sumber daya
secara bijaksana, contohnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan