25 Mei 2014

perubahan lingkungan (biologi 10 sma)

A.       Faktor-faktor Penyebab Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alami maupun disebabkan oleh kegiatan manusia.
1.    Perubahan Lingkungan Secara Alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotikmeliputi bencana alam, contohnya gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami. Bencana alam tesebut dapat mengubah lahan pertanian menjadi danau, kawasan yang telah tertata menjadi porak-poranda, dan menyebabkan terputusnya rantai makanan akibat menurunnya populasi suatu jenis makhluk hidup yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.

2.    Perubahan Lingkungan yang disebabkan oleh Kegiatan Manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan tanpa memedulikan bahwa ulah manusia tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mengakibatkan perubahan lingkungan :
a.    Penebangan dan Pembakaran Hutan
b.    Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
c.    Eksploitasi sumber daya laut
d.    Perpindahan penduduk
e.    Penggunaan kendaraan bermotor
f.     Perburuan liar
g.    Perusakan terumbu karang

B.        Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Oleh Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem

1.    Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi membuka lahan pertanian, pemukiman, serta mengambil kayu dari hutan sebagai bahan dalam membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Beberapa populasi tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup kehilangan tempat tinggal. Mereka pun harus mengungsi untuk mendapatkan tempat tinggal baru yang menuntut mereka untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Hewan yang tidak mampu beradaptasi pun akan mati. Selain itu, hutan yang gundul tidak mampu menahan dan menyimpan air sehingga daerah menjadi tandus, bahkan rawan bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Keseimbangan ekosistem pun terganggu

2.    Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Manusia menggunakan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga, pertanian, maupun industri. Salah satunya adalah penggunaan detergen sebaga bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat mencemari lingkungan. Apalagi jika busa tersebut dialirkan ke perairan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan dan akhirnya mati. Matinya tumbuhan air akan menyebabkan persediaan oksigen menjadi berkurang sehingga hewan air yang kekurangan oksigen ikut mati.
Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang berlebihan untuk memberantas hama tanaman yang dapat membunuh hewan lain yang lebih menguntungkan. Keadaan-keadaan tersebut dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.



3.    Eksploitasi sumber daya laut
Dilakukannya eksploitasi sumber daya alam secara intensif terkadang  mengarah kepada over ekploitasi. Ketika pemanfaatan lebih besar dari pada ketersediaan maka akan terjadi pemanfaatan yang berlebihan. Salah satu sumber daya laut yang telah diekploitasi secara berlebihan adalah sumber daya perikanan. Meskipun secara keseluruhan sumber daya perikan laut baru dimanfaatkan sekitar 38 % dari total potensinya, namun di wilayah perairan yang padat penduduk dan padat industri menunjukkan bahwa beberapa stok sumber daya perikanan telah mengalami kondisi tangkap lebih (overfishing) dan jumlahnya semakin menurun.
Eksploitasi sumber daya laut ini umumnya berupa kegiatan pengeboran minyak di laut. Kegiatan ini dapat menyebabkan pencemaran apabila terjadi kebocoran sehingga menyebabkan minyak mencemari laut. Sinar matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis tanaman air akan terhalang oleh minyak yang menutupi permukaan. Sehingga jumlah oksigen berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas. Hal ini akan mengganggu ekosistem laut.

4.    Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang di datangi menjadi sangat padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu terbentuknya pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem

5.    Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik itu bensin maupun solar. Namun pembakaran bahan bakar tersebut menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon dioksida sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak makhluk hidup yang sulit beradaptas. Beberapa diantara mereka akan mati sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

6.    Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu

7.    Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya yang indah membuat sebagian kalangan  mengambilnya untuk dijadikan hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang. Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal. Ekosistem laut menjadi terganggu. Jika dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah. Perburuan Liar

C.        Tujuan dan upaya pengelolaan lingkungan
 Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksnaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Adapun tujuan pengelolaan lingkungan antara lain :
a)   Mencapai  kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tjuan membangun manusia seutuhnya
b)   Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
c)    Mengendalikan pemanfaat sumber daya secara bijaksana
d)   Melaksanakan pembangungan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang
e)   Melindungi negara terhadap dampak di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan

Berdasarkan tujuan tersebut, maka  beberapa upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan, antara lain :
a)   Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain: menebang
b)   hutan secara selektif, melakukan reboisasi yang berfungsi sebagai penahan
c)    angin dan pengikat tanah, mencegah terjadinya
d)   kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain.
e)   Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan.
f)     Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
g)   Tidak membuang sampah sembarangan.
h)   Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
i)     Melindungi dan mengembangkan hewan dan tumbuhan, khususnya hewan dan tumbuhan yang langka. Perlindungan tersebut dapat melalui suka margasatwa, cagaralam, taman nasional, dll, serta membantu perkembangbiakan hewan dan tumbuhan melalui sebuah tempat penangkaran
j)     Melakukan konservasi tanah dan air
k)    Larangan internasional yang lebih keras dan usaha perlindungan untuk melindungi habitat alam dan mencegah pembunuhan dan perdagangan satwa liar.
l)     Larangan produksi dan penggunaan chlorofluorocarbon (CFC), yaitu senyawa yang dapat membuat ozon berlubang.

D.       KESIMPULAN

A.   Faktor-faktor perubahan lingkungan meliputi faktor perubahan lingkungan secara alami dan faktor perubahan lingkungan karena ulah manusia
B.   Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan diantaranya mengganggu keseimbangan ekosistem, merugikan manusia, mengakibatkan punahnya berbagai makhluk hidup, dan lain-lain
C.   Salah satu prinsip etika lingkungan yaitu manusia hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan, dan keindahan alam.

D.   Salah satu tujuan pengelolaan lingkungan adalah mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana, contohnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan