25 Mei 2014

materi kingdom fungi

KINGDOM FUNGI (JAMUR)


A.     Pengertian
Jamur merupakan salah satu kingdom yang kita kenal yang biasa di kenal dengan kata Fungi. Jamur termasuk organisme Heterotrof karena tidak memiliki Klorofil.

B.     Ciri - Ciri Jamur
1.     Ukuran
a.      Mikroskopis -> Uniseluler
contoh : Saccharomyces sp. dll
b.     Makroskopis -> Multiseluler
contoh : Jamur kuping, Jamur Tiram dll
2.     Bentuk
a.      Oval : Saccharomyces cerevisiae (uniseluler)
b.     Untaian Benang : Rhyzopus Oryzae
c.      Payung              : Volvariella volvacea
d.     Mangkok           : Sarcoscypha
e.     Bulat                  : puffball
f.       Pipih                 : Auricularia polytricha
g.      Bercak-bercak    : Jamur Panu
h.     Embun Tepung   : Mucor sp.
3.     Warna
Semua jamur tidak berwarna hijau kecuali Lichen yang bersimbiosis dengan ganggang Hijau.
4.     Struktur Tubuh Jamur
ü  disusun oleh sel eukariotik yang memiliki zat kitin
ü  organel eukariotik antara lain mitokondria, ribosom dan inti nukleus
ü  Zat kitin tersusun atas polisakadria
ü  Zat kitin bersifat kuat dan fleksibel
ü  multiseluler
ü  tidak memiliki klorofil
ü  heterotrof
& Pada Jamur Makroskopis
ü  mempunyai Hifa
ü  Kumpulan hifa membentuk Miselium
ü  hifa memiliki sekat bernama septa (tidak pada semua jamur)
ü  Hifa yang tak bersepta disebut hifa senositik (yang berjumlah ribuan)
ü  jamur parasit memiliki haustorium (hifa yang dapat menembus jaringan inang)
ü  Miselium yang mengahsilkan Spora disebut miselium generatif

C.     Cara Hidup dan Habitat Jamur
& Cara Hidup Jamur
1.     Jamur Saproba
2.     Jamur Parasit
3.     Jamur Simbiosis Mutualisme
& Habitat Jamur
1.     Jamur Saproba
*sisa organisme *ditempat basah/lembap *lingkungan asam/manis
2.     Jamur Parasit
*jaringan kulit *organ dalam *jaringan tumbuhan (pada sel inang)
3.     Jamur Simbiosis Mutualisme
*kutub *gurun *batuan *menempel di pohon (yang ekstrem)

D.     Reproduksi Jamur
& Vegetatif (aseksual)
1.     Uniselular -> Tunas
2.     Multiseluler
* Fragmentasi Hifa *Pembentukan  spora aseksual
& Generatif (seksual)
*Pembentukan spora seksual

E.      Klasifikasi Jamur

1.     Zygomycota
Zygomycota dikenal sebagai jamur zigospora (bentuk spora berdinding tebal)
a.      Ciri-ciri Zygomycota
Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti).
Dinding sel tersusun dari kitin.
Reproduksi aseksual dan seksual.
Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid.
Contoh :
·  Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
·  Rhizophus oryzae,  Jamur  tempe
·  Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
·  Mucor mucedo, Saprofit pada  kotoran ternak dan makanan
b.  Reproduksi Zygomiyota
1.     Aseksual
Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. Sporangium menghasilkan spora baru.
2.     Seksual
Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa– dan hifa+ bersentuhan. Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid. Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.

2.     Ascomycota
a.      Ciri-ciri Ascomycota
ü  Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
ü  Bersel satu atau bersel banyak.
ü  Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
ü  Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
ü  Dinding sel dari zat kitin.
ü  Reproduksi seksual dan aseksual.
b.     Contoh:
1.     Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).
2.     Penicilium
·  Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
·  Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
·  Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
·  Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
3.     Aspergilus
·  Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
·  Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah
·  Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang  menyebabkan kanker hati (hepatitis)
·  Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada  aves
·  Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
·  Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika, karena daur hidup seksualnya hanya sebentar.
·  Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina


Reproduksi Ascomycota

3.     Basidiomycota
Sering dikenal dengan jamur gada karena memiliki organ penghasil spora berbentuk gada (basidia)
a.      Ciri-ciri Basidiomycota
ü  Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
ü  Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
ü  Ada yang brsifat parasit, saprofit, dan ada yang bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
ü  Reproduksi secara seksual (dengan askospora) dan aseksual (konidia).
b.     Contoh Basidiomycota
1.     Volvariela volvacea (jamur merang)
2.     Auricularia polytricha (jamur kuping)
3.     Pleurotus sp (jamur tiram)
4.     Polyporus giganteus (jamur papan)
5.     Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
6.     Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)
7.     Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung
8.     Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
9.     Jamur Shitake

4.     Deuteromycota
Sering dikenal sebagai fungi imperfecti (jamur yang tak sebenarnya), karena  belum diketahui perkembangbiakannya  secara seksual
a.      Ciri-ciri Deuteromycota
ü  Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
ü  Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup saprofit pada sampah
ü  Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
ü  Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya
b.     Contoh Deuteromycota
o   Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
o   Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
o   Melazasia fur-fur, penyebab panu.
o   Altenaria Sp. hidup pada tanaman kentang.
o   Fusarium, hidup pada tanaman tomat.

o   Trychophyton tonsurans, menimbulkan ketombe di kepala

Geen opmerkings nie: