Tegangan
Permukaan Zat Cair
Sebagai akibat dari adanya kohesi zat cair dan
adhesi antara zat cair-udara diluar permukaannya, maka pada permukaan zat cair
selalu terjadi tegangan yang disebut tegangan permukaan.
“ Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan
permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi leh
suatu lapisan elastis “
Tegangan permukaan air berbanding terbalik dengan
suhunya. Jika suhu air naik maka tegangan permukaannya semakin kecil.
Contoh Peristiwa
Tegangan Permukaan Zat Cair
1.
Beberapa jenis serangga kecil bisa berjalan di atas air.
2.
Jarum kecil bisa terapung di atas air.
3.
Sabun Mandi dan Detergen
4.
Produk sabun mandi dan detergen selain untuk membunuh kuman di badan
juga berguna menurunkan tegangan permukaan air akan air dapat membasahi tubuh
lebih sempurna dan hasilnya akan lebih bersih.
Rumus Tegangan
Permukaan Zat Cair
Tegangan
permukaan (gama) merupakan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya
tegangan dengan panjang permukan tempat gaya tersebut bekerja. Rumus
fisikanya
γ = F/d
γ =tegangan permukaan (N/m atay Dyne/cm)
d =panjang permukaan (m atau cm)
f =gaya
tegangan
Contoh Soal
Sebtang kawat
dibengkokkan seperti huru U. Kemudian kawat kecil PQ yang bermassa 0,2 gram
dipasang dalam kawat tersebut(perhatikan gambar). Kemudian kawat tersebut
dicelupkan ke dalam cairan sabun dan diangkat vertikal sehingga ada lapisan
tipis sabun di antara kawat tersebut. Ketika ditarik ke atas kawa kecil
mengalami gaya tarik ke atas oleh lapisan sabung. Agar terjadi keseimbangan,
maka pada kawat kecil PQ digantungkan benda dengan massa 0,1 gram. Jika panjang
kawat PQ = 10 cm dan nilai gravitasi 9,8 m/s2, berapa tegangan sabun
tersebut?
Pembahasan:
Diketahui :
Massa kawat = 0,2
gram = 2 x 10-4 kg
Panjang kawat (l) =
10 cm = 10-1 m
Massa benda = 0,1
gram = 1 x 10-4 kg; g = 9,8 m/s2
Ditanyakan : tegangan
permukaan lapisan sabun (g)?
Rumus
γ = F/d ( d = 2l)
γ = F/d ( d = 2l)
F = berat kawat ditambah berat benda = 3 x 10-4 kg x 9,8 = 2,94 x 10-3 N
γ = 2,94 x 10-3/ 2x 10-1 = 1,47 x 10-2 N/m.
Jadi besarnya tegangan permukaan adalah 1,47 x
10-2 N/m.
Kapilaritas
“ kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya permukaan zat cair
dalam pipa sempit (sering disebut pipa kapiler). “
Peristiwa ini selain disebut
kapilaritas sering juga disebut gejala kapiler. Kenaikan dan penurunan
permukaan zat cair dalam pipa kapiler ini dipengaruhi oleh gaya adhesi dan kohesi serta tegangan permukaan.
h = kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam pipa
γ = tegangan permukaan
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
γ = tegangan permukaan
θ = sudut kontak
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
r = jari-jari pipa kapiler
contoh soal kapilaritas
Sebuah pipa kapiler yang berameter 0,6 mm dimasukkan secara tegak lurus
ke dalam sebuah bejana yang berisi air raksa (ρ = 13.600 kg/m3).
Sudut kontak raksa dengan dinding pipa adalah 140o. Bila tegangan
permukaan raksa adalah 0,06 N/m, maka berapa penurunan raksa dalam pipa kapiler
tersebut? ( g = 9,8 m/s2) .
Pembahasan
diketahui:
d = 0,6 mm = 6 x 10-4 m
r = 3 x 10-4 m
γ = 0,06 N/m
ρ (raksa) = 13.600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
θ = 140o
ditanyakan:
d = 0,6 mm = 6 x 10-4 m
r = 3 x 10-4 m
γ = 0,06 N/m
ρ (raksa) = 13.600 kg/m3
g = 9,8 m/s2
θ = 140o
ditanyakan:
penurunan
permukaan raksa di pipa kapiler (h)?
jawab
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm
jawab
h = 2. γ. cos θ / ρ.g.r
h = 2. 0,06. cos 140o / 13.600.9,8.3 x 10-4
h = -0,092/ 39,384
h = -0,0023 mm
Meniskus
“ Meniskus adalah peristiwa mencekung
atau mencembungnya permukaan zat cair. “
Berdasarkan bentuk permukaan zat cair,
meniskus dibedakan menjadi dua, yaitu meniskus cembung dan meniskus cekung.
Meniskus cembung terjadi jika kohesi lebih besar daripada adhesi (kohesi >
adhesi). Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada
kohesi (adhesi > kohesi).
Kohesi : gaya
tarik menarik antara partikel partikel yang
sejenis.
Kohesi : gaya
tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis.
Viskositas
“ Viskositas adalah ketahanan aliran suatu cairan (fluida) pada pengaruh
tekanan atau tegangan. “
Viskositas cairan dapat dibandingkan satu sama
lain dengan adanya koefisien viskositas (h). Koefesien viskositas dinyatakan dalam
simbol h yang harga ketetapannya untuk fluida kental adalah
110 x 10-3Pa s, sedangkan untuk fluida tidak kental adalah
1.0 x 10-3 Pas.
Rumus Viskositas:
η = k.P.D/V
η =
koefesien viskositas fluida (Pa S)
k = konstanta
P = Tekanan (N/m2)
D = diameter bola (m/s)
V = kecepatan (m/s)
HUKUM STOKES
“ Bila ada
sebuah benda melaju pada dalam suatu fluida (udara atau cairan), maka benda
tersebut akan memperoleh gaya hambat “
Rumus Hukum Stokes:
Fs = k h v
Fs = 6 п η r v
Fs = η A v
Fs = gaya gesekan
stokes (N)
η =
koefesien viskositas fluida (Pa S)
r =
jari-jari bola (m)
v = kelajuan bola (m/s)
k = konstanta
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking