KEUTAMAAN SYUKUR
"bayangkan jika ada sebuah lemari kaca, berisi makanan dan minuman yang lezat-lezat tapi terkunci rapat. manakah yang lebih dahulu harus di pikirkan?? isi lemari atau kunci lemari?
orang yang normal akal fikirannya, tidak terganggu kejiwaannya pasti akan berusaha mencari kuncinya lebih dahulu. sebab tanpa memiliki kunci lemari, mustahil kita bisa menikmati isi lemari meskipun keinginan itu sudah sampai di ubun-ubun.
perumpamaan di atas mempunyai kemiripan dengan kenyataan hidup kita didunia ini. seringkali kita punya keinginan yang begitu besar untuk menikmati semua hal di dunia.namun jika kita tidak mengetahui dan memiliki kuncinya, maka nikmat hidup hanya menjadi impian dan isapan jempol belaka, seperti sebuah fatamorgana.
lalu tahukah kita kunci pembuka kenikmatan itu? kunci itu bernama SYUKUR. Dengan syukur hidup menjadi nikmat. kebahagiaan hidup bisa direguk sepuas-puasnya. sebaliknya siapa yang tidak bersyukur, jangan harap kebahagiaan akan menghampiri. yang ada hanya azab dan derita.
firman Allah SWT:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan ingatlah ketika tuhanmu telah memaklumkan: jika kalian bersyukur, maka akan aku tambah (kenikmatan) untukmu. tetapi jika kalian tidak bersyukur, maka (ingatlah) sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Q.S. Ibrahim:7)
oleh sebab itu, adalah sebuah kewajiban siapapun untuk selalu bersyukur sebagai syarat datangnya kebahagiaan. inilah bentuk syukur yang harus dilakukan:
- Meyakini bahwa segala sesuatu hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala
- senantiasa mengembalikan puji-puji kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam setiap keadaan
Syukur atas kekurangan bisakah??
biasanya manusia bersyukur atas nikmat dan kelebihan yang dimilikinya. sangat sulit bersyukur atas musibah dan kekurangan. tetapi, bagi seseorang muslim yang memang telah mencapai taraf muttaqin (bertaqwa), dia mampu bersyukur atas semua yang Allah ta'ala tentukan untuknya walaupun berupa musibah.
kita lihat nasihat yang baik seorang ibu kepada anak gadisnya berikut.
'Azizah seorang siswi yang berbadan gemuk dan kulit kecoklatan mengeluh kepada ibunya..'
"bu, tadi di sekolah pas saya masuk kelas... teman-teman mengolok-ngolok saya. mereka ngatain saya: "mesin giling lewat... !!" awalnya sih saya gak marah karena mereka cuma bercanda, tapi kalau itu terjadi setiap hari bu.... , saya kan lama-lama marah juga." kemudian azizah terdiam
"lalu?" ibu bertanya
"kenapa sih saya dilahirkan dengan badan gemuk begini?? udah gittu item lagi!! bu.... , kalau saya boleh memilih takdir, pengen deh badan saya tinggi, langsing dan berkulit putih .., cantik lagi..!!"
"azizah yang shalihah," ibu mulai bicara. "mencela sesama manusia adalah akhlak yang jelek, apalagi yang dicela adalah fisik seseorang yang merupakan ciptaan Allah yang Maha sempurna. kenapa kamu tidak berfikir positif terhadap dirimu sendiri? masih banyak kelebihan yang kamu miliki yang yidak dimiliki orang lain, seperti akhlak yang baik, tutur kata yang sopan, dan menyayangi sesama. kamu mesti bersyukur dengan keadaan tubuh kamu yang seperti ini...."
" lho kok bersyukur?" azizah memotong
" ya kamu mesti bersyukur, sebab jika tubuh kamu langsing, tinggi dan berkulit puih seperti mereka, bisa jadi kamulah yang juga ikut-ikutan mencela orang lain yang bertubuh gemuk dan hitam, sehingga apa bedanya kamu dengan mereka yang suka mencela...?"
'azizah pun terdiam. dalam diamnya dia membenarkan apa kata ibunya.
Wallahu A'lam
